Serang - Mengawali Bulan Agustus, di saat kunjungan Studi Tiru Guru-Guru SDN dari Kec. Cikulur Kab. Lebak, BSIP Banten juga sedang menerima siswa magang dari SMKN 8 Kota Serang sebanyak 20 siswa.

 

SMKN 8 Kota Serang, dulunya dikenal sebagai SMKN Pertanian Kota Serang. Sekolah ini mengirimkan siswa magang yang berasal dari Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. Oleh karenanya, para siswa ditempatkan untuk membantu mengelola Taman Agrostandar BSIP Banten, di samping tugas-tugas lainnya seperti di ternak domba, screen house tanaman hias dan tanaman hidroponik.

 

Pertemuan penerimaan siswa magang dilakukan di Ruang AOR BSIP Banten pada 1 Agustus 2024 yang juga dihadiri oleh guru SMKN 8 Kota Serang. Pertemuan dipimpin Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian ST. Rukmini, SP, M.Si. Kepada para siswa, Rukmini menyampaikan selamat datang dan bergabung dengan Tim Agrostandar BSIP Banten. Selanjutnya, Rukmini menjelaskan aturan-aturan umum dan khusus yang wajib ditaati siswa selama magang. Selain itu, dijelaskan juga tentang disiplin jadwal masuk dan pulang kantor, disiplin berpakaian, dan disiplin dalam pergaulan di BSIP Banten.

 

Selanjutnya, perwakilan guru menyampaikan terima kasih atas penerimaan para siswa dan mengharapkan para siswa mematuhi aturan-aturan yang ada. Selain itu, guru juga berpesan agar tata krama dalam lingkungan BSIP Banten dijaga dengan sebaik-baiknya sehingga para siswa terlatih untuk berperilaku dengan baik.

 

Taman Agrostandar BSIP Banten kini telah memiliki 23 petak lahan yang ditanami beragam sayuran dan aneka tanaman pangan seperti kacang hijau, kacang tanah dan edamame. Sayuran yang ditanam antara lain pakcoy, bawang merah, bawang daun, cabai, terong, kembang kol, paria, kangkung, dll.

 

Setiap siswa akan membantu pelaksanaan budidaya tanaman pada setiap petak lahan. Saat ini, terdapat 10 petak lahan berukuran 4 x 5 m, 10 petak lahan 2 x 6 m, dan 3 petak lahan berukuran 2 x 6 m. Selain itu, siswa juga akan bergabung dalam tugas-tugas di screen house tanaman hias dan hidroponik, kandang ternak domba, serta di lahan sawah. Dengan beragam tugas-tugas tersebut, diharapkan siswa akan terbina jiwa entrepreneurnya untuk menjadi pemuda-pemudi tangguh dalam membangun pertanian Indonesia.

 

Semangat untuk para siswa dan semoga menjadi pemuda/pemudi sukses untuk masa depan Indonesia yang cerah.